Kalau di postinganku sebelumnya kita ngobrol tentang keutamaan puasa, maka sekarang kita akan cerita-cerita mengenai kapan kita harus puasa Assyuro'.
Yap, seratus! Kita disunnahkan untuk berpuasa dua hari, tanggal 9 dan 10 Muharom. Temen-temen tau ngga, gimana sejarahnya tanggal ini ditetapkan menjadi hari kita untuk puasa Syuro?
Jadi, Nabi kita tercinta memang telah memerintahkan kita untuk melaksanakan puasa Syuro pada tanggal 10 Muharom.
عَنْ ابْنِ اَبَّاسٍ قَالَ اَمَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمَ الْعَاشْرِ ٭ رواه الترمذى
Dari Ibn Abbas, ia berkata: Nabi Sholallohu Alaihi Wasallam memerintahkan puasa Asyuro' pada hari (tanggal) sepuluh.
Kemudian dalam hadits lain diriwayatkan sebagai berikut.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْريُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ أَنَّ إٍسْمَاعِيْلَ ابْنَ أُمَيَّةَ الْقُرَشِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا غَطْفَانَ يَقُوْلُ سَمِعْتُ عَبْدُاللهِ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُوْلُ حِيْنَ صَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَ أَمَرَنَا بِصِيَامِهِ قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ اِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ اليَهُوْدُ وَلنَّصَارَى فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ العَامُ لْمُقْبِلُ صُمْنَا يَوْمَ التَّسِعِ فَلَمْيَأْتِ الْعَامُ الطمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ٭ رواه أبو داود كتاب الصوم
...Abdullah ibn Abbas berkata, ketika Nabi Sholallohu Alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyuro (tanggal 10) dan memerintahkan kamu untuk berpuasa, mereka shahabat berkata, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya hari asyuro; (tanggal 10) itu dimuliakan (untuk berpuasa) oleh Yahudi dan Nasrani." Rasulullah Sholallohu Alaihi wasallam menjawab, 'Maka ketika tahun depan, aku akan berpuasa pada hari yang ke-9.'
Maka tahun depan itu belum datang hingga Rasulullah diwafatkan."
Nah, dari hadits itu kita dapat mengetahui. ketika itu, nabi sedang berpuasa asyuro tanggal 10. namun sahabat memberi tahu bahwa tanggal 10 Muharom adalah hari yang dimuliakan orang Yahudi dan Nasroni karena tanggal tersebut bertepatan dengan kematian Firaun. Karena Nabi ingin menyelisihi waktunya, maka Nabi berkehendak bahwa tahun selanjutnya beliau akan puasa pada tanggal 9. Namun hal tersebut belum sempat dilakukan Nabi karena beliau telah diwafatkan oleh Allah.
Kemudian diriwayatkan lagi:
dari Ibn Abas: berpuasalah pada tanggal 9 dan 10 Muharom dan selisihilah orang Yahudi.
Nah, begitulah ceritanya, temen-temen. Insya Alloh obrolan kita ini adalah pengingat. Insya Alloh banyak dari temen-temen yang uda mengetahuinya. Jadi ini seperti well... menderes ulang ilmu yang telah kita kaji. Ngga bermaksud menggurui pula. Di samping itu juga kita sebagai saudara seiman harus selalu saling mengingatkan.
Nah, selamat puasa, ya, temen-temen. Mudah-mudahan usaha kita dalam menghidup-hidupkan sunnah Nabi dapat diterima oleh Alloh. Jangan lupa untuk memurnikan niat karena Alloh, jangan ada niat lain yang dapat merusak amalan kita. Semangat ya, dan tetap ngaji, Lur!
P.s.: Special thanks to Mas Arif, alhamdulillahi jazakallohu khoiro untuk ralatnya. Again, you corrected me! You have no idea of how much I really thank you. Harus hati-hati dan makin teliti lagi nih nyari ilmunya (05.12.11).
update-baru sempet-22.12.11, ada yang diedit lagi, mohon maaf atas kecerobohan saya, apa masih ada lagi ya? (. . )" :malu:
P.s.: Special thanks to Mas Arif, alhamdulillahi jazakallohu khoiro untuk ralatnya. Again, you corrected me! You have no idea of how much I really thank you. Harus hati-hati dan makin teliti lagi nih nyari ilmunya (05.12.11).
update-baru sempet-22.12.11, ada yang diedit lagi, mohon maaf atas kecerobohan saya, apa masih ada lagi ya? (. . )" :malu:
slaam o alaikum!
ReplyDeletekaifa hallok?
Assalamu Alykkum Dear sis,
ReplyDeleteMay Allah bless you for each effort you do in the way of Islam.
If you have a minute please visit our page, and share with your friends if you like.
Jazaka Allahu Khairan,
Feel Islam
http://feelislam.com/
Our Facebook Page