Cintamu Utuh Tak Tersentuh

Untuk Saudariku di jalan Alloh,
Jika ada yang bertanya bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan kujawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..

Jodoh dan kematian adalah rahasia yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan rapi di lauhil mahfuzh..

Lantas apa yang perlu kaukhawatirkan, wahai sebaik-baik perhiasan dunia? Kau tak perlu mengejarnya yang belum pasti. Kehormatanmu, karena dirimulah mawar. Bukan mawar yang mengejar kumbang.

Jatuh cinta, aku pun mengalaminya. Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu. Tak pantas kita mengumbar perasaan yang belum halal untuk kita. Pikirkan seandainya dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, yang kau harap akan kautemui di sekolah, membuatmu menderita karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu. Dia tidak memilihmu atau bukan kau yang dia pilih. Di mana rasa malumu, saudariku?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menunjukkan cintamu pada lelaki lain…

Andai kita mendengar dan memahami perasaan lelaki. Wahai lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya. Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah?

Yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Maka tak perlu ada yang kaukhawatirkan. Semuanya akan baik-baik saja sepanjang kalian tetap berada dalam naungan perintah dan batasan Tuhan.

Saudariku, sekali lagi, Alloh Yang Maha Mulia menciptakanmu dengan  kemuliaan-Nya. Ia pun menganugerahimu kemuliaan. Kemuliaan seorang wanita berada pada puncaknya manakala ia mempertimbangkan pinangan seorang pejuang agama karena mengharap akan wajah Alloh.Seorang wanita akan jatuh martabatnya ketika memberi atau menerima cinta yang tidak dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Aku tak bermaksud menghalangimu mencintai seseorang. Ketahuilah, yang kucita-citakan tak lain adalah menjadi penghuni surga bersama kalian, para muslimah yang bisa menjaga kesucian, kehormatan dan harga dirinya. Itu saja.

Sampaikanlah kepadanya, "Barangkali saja kau yang akan memilihku belum kucintai saat ini. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, engkaulah yang kucinta... Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan. Kalau ada cinta yang saat ini menggelayuti hati, ketahuilah, cinta adalah ujian dan marilah sama-sama kita jaga hati kita masing-masing hingga takdirNya yang akan menyelesaikan semuanya, insya Alloh."


Dari "Cintaku UTUH Tak Tersentuh" dengan sedikit coretan hati.

    • Popular
    • Categories
    • Archives