Hamil? Hah? Anak (Si)Apa?

Apa kau percaya seorang ibu bisa melahirkan tanpa hamil? Aku menonton program TV Investigasi Selebriti Sabtu sore, 5 Maret 2011 dan temanya kali itu tentang ibu yang melahirkan tanpa hamil dahulu. Percaya atau tidak, tapi setidaknya itulah yang konon terjadi pada seorang ibu, seperti yang diberitakan dalam program TV tersebut. Kau mungkin bisa mengetahuinya lebih lanjut di sini
.
Menurut para tetangga bahkan suaminya, ia tidak hamil sebelum akhirnya melahirkan seorang bayi. Perutnya tidak pernah membuncit, bahkan ia sempat mengalami menstruasi tiga hari sebelum melahirkan. Kau tahulah apa yang selanjutnya terjadi. Orang-orang kemudian mengait-ngaitkan peristiwa tersebut dengan hal-hal magis. Ada yang mengatakan itu kiriman dari Tuhan (ya benar juga, memang pemberian Allah, kan), anak… ehm makhluk halus, apapun.

Dalam acara tersebut, beberapa artis ditanyai pendapat mereka mengenai peristiwa tersebut. Ada yang percaya hal tersebut mengandung unsur magis, ada pula yang tidak percaya. Tapi kebanyakan mereka tidak bisa berkata apa-apa. Sementara itu, Dokter Boyke menjelaskan tidak mungkin ada yang namanya anak makhluk gaib. Ia percaya semua ada sebab musababnya. Terang saja, ia, kan, seorang dokter. Jadi menurutnya, anak itu lahir karena memang ayah dan ibunya yang menyebabkannya.

Ah, menurutku hal seperti itu tidak perlu diperdebatkan. Atau barangkali memang sengaja diperdebatkan agar acara tersebut laku. Well, boleh juga strateginya, setidaknya aku menonton acara itu.

Sekarang adalah… apa benar memang ada yang namanya anak jin yang lahir dari perut manusia, atau seperti yang orang-orang bilang, perutnya ditiup jin sebangsanya, lalu bisa hamil? Wah, ngeri juga, ya! Tetapi aku percaya semua itu pasti ada penjelasannya, tentu saja, karena saat SMA aku belajar sains. Ayolah, kau pasti hapal dengan kejadian penciptaan manusia. Aku mengutip sebuah karya Harun Yahya sebagai berikut.

Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.

Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya.

Proses pembentukan dalam rahim ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus-menerus berdenyut seumur hidup.

Dan seterusnya, dan seterusnya. Itulah yang terjadi pada kita dahulu. Apalagi dengan jelas Allah telah berfirman dalam alquran.
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Insan: 2)


وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (Q. S. Faathir: 11)

Wow, betapa agama dan sains saling mendukung satu sama lain (jadi ingat kisah Angel and Demon). Maksudku, tentu saja! Itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Menurutku dua ayat di atas seharusnya sudah membuktikan bahwa tidak ada yang namanya anak makhluk halus atau bayi kiriman makhluk halus. Sudah jelas bahwa manusia hanya bisa terjadi setelah adanya percampuran antara benih laki-laki dan perempuan. Betapa sederhana, tetapi terkadang kita sendiri yang membuatnya rumit, bahkan menjadikannya sebagai sebuah takhayul.
Wallahu a'lam.

1 comment:

  1. begitulah infotainment kalo lagi ga ada berita artis...thumb.

    ReplyDelete

Berbagi tak pernah rugi, bagilah ilmu Anda kepada kami. :)

    • Popular
    • Categories
    • Archives