Ini hari kesekian saya mengikuti perkembangan berita tentang artis dan narkoba. Ya, kita sedang membicarakan kasus yang sama.
Obat-obatan, yang saya tahu banyak orang yang menggunakannya untuk menghilangkan kesedihan, atau kesepian. Terutama untuk jenis MDMA atau ekstasi, obat itu memberikan efek stimulan seperti meningkatkan rasa senang, rasa percaya diri dan energi meningkat. Efek psikedelik meliputi perasaan kedamaian, penerimaan dan empati. Wajar saja kalau banyak orang menduga, mereka menggunakan obat-obatan tersebut untuk dopping.
Kita semua tentunya bisa mengerti kalau setiap orang memiliki masalah masing-masing. Tetapi kita tidak bisa memberi toleransi kepada orang-orang yang menggunakan obat-obat terlarang sebagai pelarian.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al Israa: 82)
Allah telah memberikan solusi terhadap semua kegalauan hati. Allah telah menyerukan kepada kita untuk mendekatkan Alquran pada kita, bukan mendekatkan obat-obatan atau yang lainnya. Kita sebagai orang iman harus lebih banyak berusaha mempertebal keimanan agar tidak terpengaruh untuk mencoba hal-hal yang memudharatkan.
Well, kasus artis dan narkoba ini tentunya menjadi pelajaran, siapapun bisa menjadi korban. Mari kita memohon perlindungan pada Allah agar barang-barang tersebut tidak mendekat kepada kita dan keluarga kita.
No comments:
Post a Comment
Berbagi tak pernah rugi, bagilah ilmu Anda kepada kami. :)