Menentukan Sekali!

Ini bukan tentang pembelaan.
Bikin salah itu biasa, wajar, apalagi sebagai manusia. Salah membaca resep makanan, salah memanggil seseorang, bahkan salah ketika menyampaikan kebenaran.
Tergesa-gesa, ceroboh, salah paham, dan seribu satu alasan sebenarnya bisa dimaafkan, tapi dengan satu syarat: ketika segala usaha, pengorbanan atau upaya daya sudah kita lakukan. All out. Sakpol kemampuan. 


Sekali adalah kekhilafan. Dua kali, tiga kali dan seterusnya adalah kebiasaan. Bila ada niat baik yang ternoda kesalahan, tandanya kita belum sakpol kemampuan, belum all out, belum jor-joran.
Jangan khawatir. Bukan penghinaan , bukan pula sesuatu yang memalukan, ini adalah kesempatan—lebih tepatnya piihan. Menentukan sekali, jalan di tempat atau melangkah ke depan.
Hup hup!

1 comment:

Berbagi tak pernah rugi, bagilah ilmu Anda kepada kami. :)

    • Popular
    • Categories
    • Archives