Trilemma Mahasiswa: Boleh Gaul, Asal...

Assalamualaikum, teman-teman. akhirnya saya punya kesempatan untuk melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang trilema mahasiswa. Sebelumnya kita telah membahas tentang pentingnya  nilai yang baik. Maka kali ini, yuk kita lanjutkan obrolan kita tentang social life.

Sama seperti good grades, social life menjadi penting sebab ia semacam penanda seberapa gaulkah kamu, atau lebih tepatnya, bagaimanakah kamu ketika di tengah-tengah teman-temanmu. Untuk mengakrabkan diri dengan teman-temanmu, kamu perlu meluangkan waktu untuk bersama teman-temanmu. Bahkan, mendapatkan social life yang baik, kita termasuk beribadah secara horizontal.

Islam tidak hanya mengajarkan penyembahan dan pengagungan kepada Allah sebagai hubungan dengan Allah (hablumminallah), tetapi juga sangat memperhatikan hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas) sebagai bentuk lain suatu ibadah.


Dalam suatu hadits, diterangkan ketika Rasulullah SAW sampai di Madinah, orang-orang, baik yang sudah iman maupun yang belum beriman, tak terkecuali Abdullah bin Salam, berbondong-bondong untuk melihat wajah Rasulullah. Dan pertama kali yang diwasiatkan Rasulullah ketika sampai di sana adalah:

قَالَ يٰآ أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَ اَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ  نِيَامُ تَدخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلَامٍ  . رواه ابن ماجه ج ٢ ص ١٠٨٣

... Rasulullah bersabda: Wahai manusia, kalian menyiar-nyiarkanlah pada salam, memberilah makan, menyambunglah pada famili (silaturahim), dan solatlah di waktu malam ketika manusia sedang tertidur. Maka kalian akan masuk surga dengan selamat ( dengan sambutan salam dari malaikat).


Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa dari keempat nasihat Nabi, tiga nasihat pertama beliau adalah ajakan untuk berbuat kebaikan yang berkenaan dengan ibadah dengan sesama manusia, laluyang keempat adalah perintah untuk beribadah pada Allah. Artinya, ada banyak sekali kesempatan kita untuk menambah pahala apabila kita memiliki pergaulan yang baik.

 عَن ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الَّذِى يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى اَذَا هُمْ اَعْظَمُ اَجْرًا مِنَ الْمُؤمِنِ الَّذِى لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ اَذَا هُمْ . رواه ابن ماجه ٢-١٣٣٨ /كتب احكام - ٧١

 ... Rasulullah SAW bersabda: Orang iman yang bergaul dengan manusia dan bisa bersabar atas (sesuatu) yang menyakitkannya itu lebih besar pahalanya daripada orang iman yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bisa bersabar atas (sesuatu) yang menyakitkannya.

Teman-teman, kita memang perlu sesekali keluar bersama teman-teman, ngobrol santai, bolehlah sekali-kali mengadakan makrab. Saya rasa tidak perlu menjadi hedon, apalagi buang-buang uang untuk yang kurang bermanfaat, yang penting adalah quality time. Kemudian ketika kita sudah akrab dan dekat dengan mereka, kita bisa saling menasihati kebaikan, saling mengingatkan, dan sebagainya, dan sebagainya.

 So, jangan sampai kita menjadi kuper, bahkan tidak mengenali saudara seiman sendiri dengan alasan sibuk belajar di rumah, atau tidak sibuk sama sekali, lantas khawatir tidak ada waktu cukup untuk beristirahat. Selamat menjadi mahasiswa gaul! :)

No comments:

Post a Comment

Berbagi tak pernah rugi, bagilah ilmu Anda kepada kami. :)

    • Popular
    • Categories
    • Archives