“Saya bingung, Om. Orang tuanya mendesak saya untuk segera
menikah dengan dia,” ujar Rudi kepadaku. Nampaknya ia sedikit cemas dengan
masalahnya.
Aku menyentuh janggutku yang sedikit lebat, diam menyimak cerita keponakanku.
“Mereka takut anaknya patah hati atau bagaimana. Ya saya sih
oke-oke aja, Om. Tapi Mami inginnya saya jangan terburu-buru menikah. Saya juga
baru lulus,” lanjutnya
Aku membenarkan posisi dudukku, “Kamu mau denger pendapat
Om?”
Rudi menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil, “Saya kan
kesini emang ingin denger masukan dari Om,”
Aku menghela nafas, “Harusnya masalah seperti ini nggak perlu terjadi,”.