Jannati Wannar

Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A'raf: 43)

Iman

Sebab iman adalah tambatan hati yang menggema ke dalam seluruh ucapan dan laku perbuatan.

Quran Beloved

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al A'raf:52)

Terapi Solat

Aku sedang tidak membicarakan tentang kewajiban solat. Kau tahu, kita bukan lagi seorang anak umur tujuh tahun yang harus diperintah orang tuanya atau anak umur sepuluh tahun yang harus dipukul agar mau solat. Lagipula, aku berprasangka baik kau telah menetapi solat lima waktumu dengan baik.

وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (berjamaah)." (Q.S. Albaqarah: 43)
sumber: google


Kali ini ada hal yang menarik tentang solat yang ingin aku bagikan padamu, masih dari Islam Therapy karya Muhammad Yunus. Kau barangkali telah mengetahuinya—atau belum—setidaknya kita punya pembicaraan yang bermanfaat.

Terapi Iman

Iman? Seingatku ketika aku belajar agama islam di sekolah, definisi iman pasti keluar dalam soal ujian. Iman artinya percaya, begitu buku pelajaran mengatakannya. Aku pun menulis hal yang sama ketika menjawab pertanyaan dalam ujian. Mengenal rukun iman juga menjadi kurikulum kelas satu SD semester satu—adikku kelas satu SD saat ini. Kalian pasti ingat bagaimana buku pelajaran menjelaskan iman kepada Allah. Ya, kau betul! Iman kepada Allah adalah percaya kepada Allah. Iman kepada malaikat adalah percaya kepada malaikat, bla bla bla… begitu seterusnya.
sumber: google

Islam Therapy, Menjadikan Islam sebagai Modalitas Terapi

Di waktu senggangku, aku membaca sebuah buku karya M. Yusuf berjudul “Islam Therapy”. Sebenarnya buku elektronik itu sudah lama berada di komputerku. Aku lupa bagaimana file tersebut kemudian bisa muncul dan kuklik begitu saja.

Ah, sudahlah! Buku itu berisi tentang segala jenis ibadah yang biasa kita lakukan yang dapat dijadikan sebagai metode penyembuhan atau rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan ODHA. Well, menarik juga!

Masih tentang Hamil

Wow, betapa sebuah mimpi yang berkesan. Aku bermimpi telah menjadi seorang wanita dewasa. Aku senang melihatnya. Maksudku, itu seperti melihat diri kita di kehidupan masa depan. Tapi bagian yang paling aku sukai adalah ketika dalam mimpiku, seorang teman dekatku ternyata hamil. Ia terlihat sangat cantik dalam balutan dress jingga dengan perutnya yang besar, kira-kira delapan bulan usia kehamilannya (serius?). Sangat berbeda dengan keadaannya di dunia nyata; tomboy, sedikit sembarangan namun tetap baik hati. Dalam mimpiku wajahnya bercahaya, senyumnya menawan, ah, cantik sekali dia. Benar-benar sebuah mahakarya Tuhan kita Allah Subhanahu wa ta’ala. Feminin, anggun, cantik, apalagi yang belum kuucapkan. Satu kata: sempurna.

Hamil? Hah? Anak (Si)Apa?

Apa kau percaya seorang ibu bisa melahirkan tanpa hamil? Aku menonton program TV Investigasi Selebriti Sabtu sore, 5 Maret 2011 dan temanya kali itu tentang ibu yang melahirkan tanpa hamil dahulu. Percaya atau tidak, tapi setidaknya itulah yang konon terjadi pada seorang ibu, seperti yang diberitakan dalam program TV tersebut. Kau mungkin bisa mengetahuinya lebih lanjut di sini

Of Course, He is My Dad!

I was watching “Baby and I” stared by Jang Geun Suk in my boarding house. The film was about a father who did anything for his son whatever it took. The film touched my heart. It reminded me to my daddy, the man hundreds—maybe thousands—miles far from my current place.

    • Popular
    • Categories
    • Archives