Jannati Wannar

Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A'raf: 43)

Iman

Sebab iman adalah tambatan hati yang menggema ke dalam seluruh ucapan dan laku perbuatan.

Quran Beloved

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al A'raf:52)

Dilema Pesan Singkat

Thanks, ya, tadi aku sudah diterima dengan sangat baik, makasih banget…
Setelah solat magrib, baru kubuka sms darimu. Ya, tentu saja aku berusaha menghormatimu dengan membalas ucapan terima kasihmu. Walau sebenarnya aku merasa sudah sepatutnya aku menerimamu sebagai tamu sebaik yang aku mampu. 

http://gugling.com/wp-content/uploads/2010/08/sms_thegadget.jpg

Kembali ponselku berdering, kembali pula sms darimu muncul. Kurasa tak perlu kubalas, tapi apa iya kutinggal begitu saja? Terlalu lama berpikir, belakangan sms yang sama ternyata kembali kaukirim. Barangkali kaukira smsmu tak sampai atau bagaimana. Baiklah, aku balas saja pesanmu. Aku juga berusaha dengan berat hati bilang, kalau aku tak berniat membalas smsmu.

Jin dalam Mobil

Ups, jin dalam mobil? Biasanya jin dalam botol, jin dalam kerang.... Apa pula jin dalam mobil?
Haha, engga ada kok. Ngarang doang. Soalnya ceritaku kali ini ada hubungannya dengan jin dan sebangsa itu. 
sumber: google

Bagaimana Aku Melangkah?

Cita-citaku uuuu..
Ingin jadi profesor.
Bikin pesawat terbang.
Buatan sendiri.
nih, tongkronganku waktu kecil, Susan

Kencan di Malam Qodar

Kalau ada malam yang bikin degdegan, memang betul dan cuma ada satu. Bukan, bukan malam pertama, itu juga aku belum tau. Malam yang satu ini datangnya hanya sekali tiap tahunnya dan datangnya juga engga pasti kapan.

Yah, lailatul qodar. Atau “Malam Lailatul Qodar” disebut menurut citarasa Indonesia. Dobel-dobel yak! Lail kan artinya malam. Ntar jadinya ‘malam malam qodar’ atau the night of night of destiny (susye beneerr). Kata orang sih malam seribu bulan. Kata orang jangan dipercaya. Kata Alquran baru harus dipercaya (-.-)”


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
إِنَّآ أَنْزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ القَدْرِ ٭ وَ مَٰآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٭ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌمِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٭ تَنَزَّلُ المَلَٰٓئِكَةُ وَ الرُّوحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمرٍ ٭ سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الفَجْرِ

1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Ah, lihat apa yang telah Allah janjikan. Malam itu lebih baik dari 1000 bulan. Lebih baik. Jadi, jangan percaya kata orang kalau lailatul qodar itu malam seribu bulan.

Menurut satu riwayat, pada suatu zaman Bani Israil, ada seorang ahli ibadah yang selama seribu bulan ia isi dengan jungkir balik jumpalitan siang malam ibadah mencari ridho Allah. Nah, dengan turunnya ayat ini, Allah menegaskan bahwa lailatul qodar lebih baik daripada seribu bulan yang dikerjakan oleh ahli ibadah tersebut.

Subhanallah. Allah memudahkan kita mencari jalan menuju ridho-Nya. Sayang, kadang-kadang kita suka lupa bersyukur dikasih jalan yang mudah. Bayangin deh, seribu bulan atau mmm.. kira-kira kalau engga salah sekitar 83 tahun, seorang ahli ibadah terus-menerus ibadah mencari surga Allah. Dengan jungkir balik selama itu ternyata keutamaannya masih kalah dengan satu amalan orang iman di malam qodar. Maha suci Allah! Kita-kita yang belum nyampe dua puluh malah, terkadang masih asyik dengan kesenangan dunia. Kita, aku—dan barangkali teman-temin semua—menyibukkan diri untuk sekolah, atau cari uang, jalan-jalan, hepi-hepi sama sahabat, facebook-an, blogging dan...entahlah banyak banget kegiatan kita.

Kalau boleh main hitung-hitungan, seandainya kita mengerjakan satu amalan, contoh membaca quran di malam qodar itu, sudah berapa pahalanya ya? Misalkan kita membaca satu ayat aja الٓمٓ (alif laaam miiim, bukan alama) berarti ada 3 huruf yang dibaca. 3x (>1000)... wah, ya wallahu a’lam. Itu baru satu ayat. Kalau baca satu juz dua juz... subhanallah! Seandainya kita mencurahkan seluruh perhatian kita di malam qodar untuk baca quran, doa lailatul qodar, solat tasbih, sodaqoh fii sabilillah, berapa..berapa..berapa pahalanyaaaa. Seandainya... seandainya... seandainya bisa kulakukan...
Ketika itu ribuan malaikat datang dan meyaksikan kita, seperti tersurat dalam ayat 4 surat Alqodr. Mereka atas izin Allah mengatur segala urusan yang berkaitan dengan nasib manusia. Rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya. Lalu bila kita berdoa, makan malaikat ikut mengamini, oww betapa...(meratap)

Nabila kesurupan apa nih tiba-tiba khutbah tentang lalilatul qodar? Haha, sebenarnya tulisan ini hanya satu dari bentuk penyesalan. Ingat, sepanjang hari ini hujan kan? Tanda-tanda turunnya lailatul qodar salah satunya turun hujan. Kalau melihat tanda-tandanya, menurutku lailatul qodar jatuhnya tadi malam, malam ke-27. Entahlah, aku bisa saja salah. Tapi seandainya benar—wallahu a’lam—rugi banget karena rasanya masih banyak yang belum kulakukan tadi malam. I’tikaf saja cuma kuat melek sampe jam 12, lalu tidur sampe jam 1, lalu doa lailatul qodar (T.T). Mengingat begitu besar keutamaannya, lebih utama daripada ibadah jungkir balik 83 tahun, haaaa nyesel bangeeeeet.

Mudah-mudahan ada kesempatan bisa ketemu lagi dengan lailatul qodar alias malam qodar alias malam lailatul qodar. Ya Allah, saya mohon kesempatan untuk ‘berkencan’ di malam qodar-Mu. Amiin.

Randukuning D.I.P., malam ke-28 Ramadhan 1431 H

Ruqayyah binti Rasulullah SAW

Ruqayyah telah menikah dengan Utbah bin Abu lahab sebelum masa kenabian. Sebenarnya hal itu sangat tidak disukai oleh Khadijah ra.. Karena ia telah mengenal perilaku ibu Utbah, yaitu Umrnu jamil binti Harb, yang terkenal berperangai buruk dan jahat. Ia khawatir putrinya akan memperoleh sifat-sifat buruk dari ibu mertuanya tersebut. Dan ketika Rasulullah SAW. telah diangkat menjadi Nabi, maka Abu Lahablah orang yang paling memusuhi Rasulullah SAW. dan Islam. Abu Lahab telah banyak menghasut orang-orang Mekkah agar memusuhi Nabi SAW. dan para sahabat ra.. Begitu pula istrinya, Ummu Jamil yang senantiasa berusaha mencelakakan Rasulullah SAW dan memfitnahnya.

Khaulah binti Tsa’labah

Beliau adalah Khaulah binti Tsa`labah bin Ashram bin Fahar bin Tsa`labah Ghanam bin ‘Auf. Beliau tumbuh sebagai wanita yang fasih dan pandai. Beliau dinikahi oleh Aus bin Shamit bin Qais, saudara dari Ubadah bin Shamit r.a yang beliau menyertai perang Badar dan perang Uhud dan mengikuti seluruh perperangan yang disertai Rasulullah saw. Dengan Aus inilah beliau melahirkan anak laki-laki yang bernama Rabi`.

Ilmuwan Muslim Pencipta Peta Dunia Pertama

Jika Anda ditanya siapa penemu benua Amerika? Tentu jawaban yang terlintas adalah Columbus. Pria penjelajah dari Spanyol yang lahir di tahun 1451 dan memiliki nama lengkap Christopher Columbus ini oleh para siswa dan guru sangat dikenal sebagai pelaut dan pedagang yang pertama kali menemukan benua tersebut. Namun apakah itu benar? Ternyata tidak.

Ilmuwan Islam Peletak Dasar Konsep Pesawat Terbang

Pada abad ke-8, seorang Muslim Spanyol, Abbas Ibnu Firnas, telah menemukan, membangun, dan menguji konsep pesawat terbang. Konsep pesawat terbang Ibnu Firnas inilah yang kemudian dipelajari Roger Bacon lepas 500 tahun setelah Ibn Firnas meletakkan teori-teori dasar pesawat terbang.

Sekitar 200 tahun setelah Bacon atau 700 tahun pascaujicoba Ibnu Firnas, barulah konsep dan teori pesawat terbang dikembangkan. Pada tahun 875, Ibnu Firnas membuat sebuah prototipe atau model pesawat terbang dengan meletakkan bulu pada sebuah bingkai kayu. Inilah catatan dokumentasi pertama yang sangat kuno tentang pesawat terbang layang.

Ibnu Ismail Al Jazari – Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern

Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.

Asma’ binti Yazid Bin Sakan (Orator Para Wanita)

Beliau adalah Asma` binti Yazid bin Sakan bin Rafi` bin Imri`il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyysh, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.

Beliau adalah seorang ahli hadis yang mulia, seorang mujahidah yang agung, memiliki kecerdasan, dien yang bagus dan ahli argumen, sehingga beliau menjuluki sebagai “juru bicara wanita”.

Ummu Sulaim Binti Malhan

Beliau bernama Rumaisha’, Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin ‘Ady bin Najjar al-Anshariyyah al-Khazrajiyyah.
Beliau adalah seorang wanita yang memiliki sifat keibuan dan cantik, dirinya dihiasi pula dengan ketabahan, kebijaksanan, lurus pemikirannya, dan dihiasi pula dengan kecerdasan berfikir dan kefasihan serta berakhlak mulia, sehingga nantinya cerita yang baik ditujukan kepada beliau dan setiap lisan memuji atasnya. Karena beliau memiliki sifat yang agung tersebut sehingga mendorong putra pamannya yang bernama Malik bin Nadlar untuk segera menikahinya. Dari hasil pernikahannya ini lahirlah Anas bin Malik, salah seorang shahabat yang agung.

Al Biruni (Tamat)

Hukum Al-Mas’udi

Tahun 1030 Masehi, Sultan Mahmud Al-Ghaznawi wafat. Ia meninggalkan untuk ananknya, Sultan Mas’ud, Negara yang luas, yang mencakup Afghanistan, Persi, Khawarizmi, Zayarin dan India Utara. Negara yang membentang seribu mil dari utara ke selatan dan melebar seribu mil dari barat ke timur.

Sultan Mas’udi kebalikan dari ayahnya, adalah tokoh yang toleran terhadap pecinta ilmu dan menghargai para ilmuwan. Ia adalah sahabat karib Al-Biruni, semenjak bertemu dengannya di Ghaznah 12 tahun yang silam. Kondisi Negara Al-Ghaznawiyah sudah stabil. Sultan yang baru mengizinkan Al-Biruni untuk menengok tanah airnya yang pertama di Khawarizmi.

Al Biruni (Episode 5)

Pengembaraan ke India

India adalah suatu negeri di Benua Asia. Keadaannya penuh dengan simpanan budaya. Banyak pakar meminati negeri ini untuk dijadikan ajang penelitian. Baik falsafahnya, seni, bahasa, dan gaya hidup masyarakatnya. Al-Biruni termasuk orang yang sejak awal melirik India sebagai bahan tulisan ilmiahnya. Semuanya terasa lengkap ia tuturkan. Buku itu pun siap menjadi bahan acuan.

Sampailah waktu yang sangat ditunggu-tunggu Al-Biruni, ketika Sultan MAhmud memanggilnya ke kota Ghaznah.
“Wahai Biruni,” titah Sultan Mahmud, “kau temani kami dalam perluasan ke India!” demikian awal pembicaraan antara Sultan dengan Al-Biruni. Duhai, Sultan itu tak lagi ingat akan sikapnya semula.
“Catatlah untuk informasi kami apa saja yang belum diketahui orang islam mengenai India; baik sejarah, negeri, peradaban, kepercayaan, Adat, keadaan geografis, sungai, dan gunung-gunungnya. Sebab dakwah Islam tidak akan sampai menyebar ke India dan mustahil diterima masyarakatnya kecuali berbekal pengetahuan tentang itu semua!” instruksinya lagi.

Al Biruni (Episode 4)

Baju Kebesaran Khalifah

Sampai pula waktunya Al-Biruni benar-benar terlibat dalam masalah politik. Bermula dari Al-Amir Al-Ma’mun mengadakan perkawinan dengan saudara perempuan Sultan Mahmud Al-Ghaznawi. Dia adalah pewaris tahta kerajaan As-Samaniah dan pendiri Ghaznawiyah. Berkat hubungan perkawinan ini, Al-Ma’mun berusaha membatasi kekuasaan agar kerajaan Khawarizmi yang ia pimpin tidak tunduk kepada kerajaan Ghaznawi baru (sekarang Kabul) bila suatu ketika terjadi penekanan.

Pada tahun 1014 M, Khalifah Al-Qadir Al-Abasi Al-Ma’mun di Bagdad menganugerahkan gelar syah (raja) kepada Al-Ma’mun. tentu saja anugerah dari pemerintah pusat tersebut membaggakan Al-Ma’mun. Namun di balik itu terselib juga rasa was-was akan akibat gelar yang ia sandang. Kemungkinan akan terjadi iri hati dari pihak Sultan Mahmud Al-Ghaznawi, iparnya. 

Al Biruni (Episode 3)

Undangan Ke Jurjani
Sangat kerasan ia berada di kota Bukhara, berada dalam lingkungan pakar dan ilmuwan. Dengan banyak kerja sama dengan mereka dan tukar pikiran, kematangan otaknya, semakin meningkat. Demikian betah Al-Biruni berada di kota ini. Hingga suatu ketika ia mendapat tawaran untuk bekerja sama dengan Amir (pemimpin) Syamsul Ma’ali Qobus bin Wasykamir. Dia adalah seorang penguasa Az-Zayariyin, suatu kerajaan kecil yang berada di sebelah selatan Laut Qezwin.

Amir tersebut saat itu sedang terusir dari ibukota kerajaannya, Jurjani. Banyak kerajaan ketika itu saling bertikai, saling menumbangkan dan merebut wilayah kekuasaan. Demikian pula kiranya yang terjadi pada Az-Zayariyin. Angkatan bersenjata dalam kerajaan itu bergolak, membrontak terhadap amir Syamsul Ma’ali Qobus. Tentu saja sang Raja tidak tinggal diam. Ia mencari dukungan dari wilayah lain untuk mengusir para pemberontak. Dan satu kerajaan yang dapat diajak kerja sama untuk menumbangkan kekuasaan militer yang hendak meng-cup de’tat adalah Al-Manshur.

Al Biruni (Episode 2)

Meninggalkan Negara
Kerajaan Khawarizmi, tempat Al-Biruni menetap secara politis tunduk kepada kerajaan As-Samaniah. Sebagaimana kerajaan Zayariah yang terletak di sebelah utara Laut Qezwin. Kesultanan As-Samaniah berada di Bukhoro. Raja Nuh Ibnu Manshur As-Samaniah posisinya sangat mantap. Tak seorang raja pun berani menentang. Tetapi pernah pula mendapat pemberontakan dari suatu kelompok dengan memakai politik devide et empera.

Situasi dan kehidupan politik tidak menjadi minat Abu Raihan. Ia selalu sibuk membuat berbagai percobaan. Ia persiapkan sebuah alat perbintangan berbentuk lingkaran besar. Garis tengah lingkaran tersebut lebih dari tujuh meter, dibagi-bagi menjadi setengah derajad. Dengan alat tersebut ia hendak mengetahui letak geografis sebuah desa kecil yang terletak di antara kota Kats.

Al-Biruni (Episode 1)

Anak Yatim
Muhammad bin Ahmad, siapakah dia? Anak yatim yang biasa dipanggil ibunya, Abu Raihan. Mereka berdiam di daerah Biruni yang terletak di sekitar Kats, ibukota kerajaan Al-Khuzamah. Negara ini terbentang di Asia Tengah. Sebelah selatan dibatasi Laut Aral dan sebelah utara dibatasi Laut Qezwin. Kats ibukota yang telah kita sebut tadi berada di sebelah utara Sungai Jijun(sekarang Amudarya). Di dalamnya terdapat banyak bangunan yang mengagumkan; istana, masjid-masjid, dan berbagai pusat kegiatan keagamaan berdiri megah di sana.

Muhammad bin Ahmad atau Abu Raihan bersama ibunya berada di kota Biruni, suatu kota yang panas. Para pedagang lokal banyak pula bermukim di sini,juga para pedagang dari Cina, India, Yunani, serta Arab. Mereka lebih memilih kota Biruni sebagai kawasan dagang untuk menghindari pajak. Sebab di kota Kats setiap yang masuk membawa dagangan akan dikenai pajak yang sangat memberatkan mereka.
Abu Raihan memiliki kebiasaan sangat positif. Walau usianya masih kecil, perhatiannya terhadap alam telah tumbuh subur. Siang hari waktunya dihabiskan mengejar kupu-kupu, memperhatikan bunga-bunga ditaman atau di kebun. Dia bahkan suka berjalan-jalan memasuki hutan, mendaki bukit kecil dan melintasi padang pasir. Tiap kembali kerumah, ditangan si kecil ini telah tergenggam setangkai bunga. Ia letakkan bunga itu di gelas hingga harumlah rumah si miskin itu.

Al-Zahrawi, Ilmuwan Islam Penemu Berbagai Alat Bedah Modern

Ah, bangganya menjadi seorang muslim. Memeluk agama yang sempurna, tidak hanya memperhatikan masalah ukhrawi, tetapi juga duniawi, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Tholabul 'ilmi faridlotun 'alaa kulli muslimin. Carilah ilmu. Begitulah Islam memerintah umatnya agar selalu mencari ilmu. Hasilnya, lahirlah ribuan ilmuwan muslim di muka bumi ini. Salah Satunya adalah Al-Zahrawi.

Selama separuh abad mendedikasikan diri nya untuk pengembangan ilmu kedokteran khususnya bedah, Al-Zahrawi telah menemukan puluhan alat bedah modern. Dalam Kitab Al-Tasrif, ‘Bapak Ilmu Bedah’ itu memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di an tara ratusan koleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya.

    • Popular
    • Categories
    • Archives