Jannati Wannar

Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A'raf: 43)

Iman

Sebab iman adalah tambatan hati yang menggema ke dalam seluruh ucapan dan laku perbuatan.

Quran Beloved

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al A'raf:52)

Tidur, I Love u!

Hey..hey..hey...! Let me keep talkin’! Baru aja aku manqul kitabul ahkam sama cewe2 Randukuning, tentu aja dengan Mbak Iis, mubalighot dari Balikpapan. Ternyata pas dengan tips yang baru kuposting. Hadist-na singkat, ko.

‘An Abi Harbi ibni Abil Aswad, ‘an Abi Dzarrin. Qoola inna Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi wasallam. Qoola lanaa idzaa ghodiba ahadu kum wahuwa qooimun, falyajlis. Fa in dzahaba anhul ghodhobu, wa inlaa falyadhthoji’ “ (Rowahu Dawud Kitabul Adab, Kitabul Ahkam halaman 38)

“Dari Abi Harbi ibni Abil Aswad, dari Abi Dzarrin. Berkata dia Abi Dzarrin: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda pada kami: Ketika marah-marah salah satu kamu sekalian, dan dalam keadaan berdiri, maka hendaklah duduk. Maka jika hilang marah itu, (sudahlah). Dan jika tidak hilang, maka hendaklah tidur.”

Horree, emang bener, ya, tidur itu meredakan emosi kita. Haha!

GUdbay STRES!!

Saat jam pelajaran TIK Pak Suryanto, aku dan temen-temen diminta ngisi biodata buat PAS (Paket Aplikasi Sekolah). Lumayan ada waktu lima belas menit sebelum presentasi kimia di pelajaran selanjutnya, aku sama Vivi kabur ke perpus, nyari buku yang bisa dimakan.
Sampai di perpus, aku nemuin buku yang judulnya “Bagaimana Mengatasi Stress”. Pas kupegang, waduh, tebelnya 3 senti. Batinku, gini caranya yang ada nambah stress, bukan mengatasi. Begitu enegnya sampe engga baca sinopsis di belakangnya, penulisnya juga engga.

Naah, mumpung sekarang lagi engga stres, yu kita bikin list to do yang ngilangi stres, minimal mencegah stres, okay!

Yang pertama, Olahraga. Katanya sih bikin seger, tapi jarang tuh kulakuin, kan sibuk (sibuk apaan?) punya saran ga biar bisa rutin olahraga?

Alternatif lain ya Relaksasi. Caranya? Gampang! Bayangin yang enak-enak, contohnya, dapet duit, dapet nilai bagus, atau naik haji. Udah nyoba belom?


Yang penting, nih, Berpikir positif.
Dipikir-pikir, yah, kenapa juga pake buruk sangka, kan yang makan itu rasa kita sendiri, kita mau keuheul kaya apa juga orang sebelah juga ga ngerti, ya, nggak? Off the record, nih, dulu aku masih suka suudzon gitu, eugh, ternyata kejadian! Sepele, sih, waktu itu pelajaran bahasa Jawa, menceritakan pengalaman pribadi. Me? omigosh! apa yang bisa diceritain? Bisa mudheng utterance temen2 aja udah syukuuur… alhamdulillah, eh, suruh menceritakan pengalaman pribadi. Lha gue suudzon, nih. Batinku, “Wah, Pak Ripto pasti ngerjain aku!”
Eh, bener ajah! Duh, kalian bisa bayangin dong, gimana gayaku waktu ngomong bahasa jawa di depan kelas?

Masih stres, juga? Mm.. coba aja ngerjain hobi kamu! Kaya Afi, ade aku, kerjanya gambaaar mulu, kertas"ku aja diembat buat gambar. Sebulan sekali minta beliin pensil warna, dibeliin krayon malah boros, dibeliin pensil warna murahan, eman-eman gambarnya. Dibeliin yang mahal, eh, eman-eman duit yak!
Contoh lain,, nulis. Nulis apa aja, cerpen pelajaran, nulis resep, atau buat yang hobi ngaji, wah! Keren tuh! Itu hobi manfaat banget! Stres ilang, pengetahuan nambah, pahala, waduuh.. subhanallah! Yah, mudah-mudahan di aku juga bisa timbul niat hobi ngaji yah!

Ini dia, paling demen: Tidur
Katanya siapa, gitu…dengan tidur, otak menjadi rileks. Pikiran negatif terlupakan, saat terbangun biasanya pikiran kita jadi berbeda dari sebelumnya.
Kalau aku lagi kesel, ya tidur. Nanti abis bangun pasti seger lagi.
Oiya, cerita nih. Pernah, ya, aku tidur, lupa doa, gitu. Duh, aku tiba-tiba ngerasa ditindih! Uugh, sesak banget. Masak ditindih jin?! Hiii…. Karena ngantuk luar biasa, sebelum doa, aku bilang gini, “Eh, apa, ya? Lo siapa juga gue ga takut!Siapa? heh? Edward Cullen? Hayo, gue ladenin!” Ha… ha… ha… Robert Pattinson sih aku mau! Akhirnya, abis doa, aku bisa tidur dengan nyenyak nah, sebelum tidur, doa dulu, yaa!
I LOVE TIDUUUR! Haha… cantik-cantik ternyata tukang tidur!

Terakhir, tapi paling penting! BACA QURAN! Kenapa? Nih, dalilnya!

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Arra’du: 28)Udah deh, Quran sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW, adalah obat hati yang paling mujarab buat kita. Mau masalah materi? kesehatan? kebahagiaan? cinta? Ada jawabannya di AL Quran! Perlu bukti? Nah, baca Quran dong!

Lha, masih belum ilang juga stressnya? GAWAAT! Emang kamu mesti dikirim ke rumah sakit jiwa!

Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada?

Apa yang terbayangkan di benak kita tentang hidup ini. Materi? Cinta? Kebahagiaan?
Secara umum, manusia pasti mendambakan kehidupan yang serba enak, iya, kan? Soalnya gue juga gitu. But, sebagai orang iman, tentu saja saat ini sampai kelak berhenti bernapas, apapun yang kita lakukan adalah nggak lebih untuk... mencari surga Allah selamat dari neraka berdasarkan dalil yarjuna rahmatahu wa yakhofuna adzaba.

Surga, surga adalah tempat yang disediakan oleh Allah spesial buat orang-orang iman dan beramal solih.



(…Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." Al A’raf ayat 43)

Nah, temen-temen muslim mukmin. Betapa beruntungnya kita karena Allah uda menyiapkan tempat yang serba enak untuk kita. Bahkan

“…dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman: hamba-hamba kami yang sholih akan kami sediakan apa-apa yang belum terlihat mata dan belum terdengar telinga dan belum pernah diangan-angankan oleh hati manusia.” (rowahu Bukhori, kitabu jannah wannar hal. 12)

Jelas banget, kan, betapa nikmatnya karunia yang disiapkan Allah buat kita, tapi izinin aku cerita. Saat kelas sembilan SMP, seorang guru fisika pernah ngasih pertanyaan gini, “Nabila, sebenarnya tujuan Allah menyediakan surga dan neraka untuk apa sih?”
Waduh, meneketehe! Ini nanya atau mbedheki (ngetes)? Anak kemaren sore gitu loh! Baru empat belas taun diberi pertanyaan seperti itu. Tapi aku mencoba bersikap diplomatis ajah, “Ehm, yaaa… Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada alasannya, yang mungkin belum kejangkau pikiran manusia,” duh, pinter banget, ya, aku ngeles, huhu!

But what was the answer? “Berarti Allah itu pendendam ya! Kan yang berbuat baik mendapatkan surga, yang jahat mendapatkan neraka, begitu kan?”
Dezziyung! Gosh! Masya Allah! Bisa jawab apa aku? speechless, aku nggak punya sangkalan, tapi hatiku nggak sependapat dengan opini itu.

Manusia engga diciptakan kecuali untuk menyembah Allah.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Albayyinah: 5)
Menurutku itu salah satu ayat yang cukup jadi dasar kenapa kita berkewajiban berbuat baik, yang bermuara ke tujuan kita masuk surga. Surga adalah reward buat orang yang taat dengan perintah itu, bukan dendam.

Pendapat kalian?