Love For Choliq

Ini hari pertama libur awal Ramadhan. Anak-anak eks kelas X-9 yang sekarang uda mencar di banyak kelas itu punya rencana buat jenguk Choliq, teman kami yang setahun ga masuk karena sakit. Untuk mencapai rumahnya, kami harus pergi ke Kecamatan trangkil yang cukup jauh dari kota. Itu belum termasuk gang-gang yang harus kami lewati.



Sebelum nyampe rumahnya Choliq, kupikir kami akan bertemu Choliq sedang duduk atau nonton. Masya Allah, ternyata Choliq hanya bisa terbaring. Tubuhnya kurus banget, tinggal tulang dibalut kulit, mungkin. kalau dia masi bisa senyum sih Alhamdulillah, tapi begitu kami masuk ke kamar, dia langsung nangis. Tangisannya pasrah banget. Dia malu ketemu dengan temen-temennya dengan kondisi kayak gitu. Nah, siapa yang ga terisak menyaksikan pemandangan tersebut?


Choliq teman kita ini punya masalah di alat pencernaannya. Bahkan di usianya yang masih muda, dia uda punya penyakit diabetes. Apalagi penyakitnya sekarang uda komplikasi, sungguh, penderitaannya berat banget.Tapi yang menderita ga hanya dia seorang. Ya, mereka adalah ibu dan bapaknya Choliq. Saat ibunya menceritakan keadaannya selama beberapa waktu terakhir, beliau cuma bisa membiarkan air matanya turun. ga dilap. Bapaknya juga keliatan tegar banget. Tapi, bisa apa kita sebagai manusia biasa.

Keadaan Choliq seperti itu bukan tanpa usaha untuk menyembuhkannya, lho. Bahkan guru kita dari SMA 1 Pati pun ada yang memberikan bantuan lewat jarak jauh. Tapi memang sudah garis Allah SWT kalau dia akan menghadapi cobaan itu.
Choliq sekarang butuh doa dan support dari kami temen-temennya, meskipun dia malu ketemu kami. Wajar kalau yang dia inginkan adalah kematian, karena menurutku memang ga enak hidup dalam kondisi seperti itu, makan ga bisa, tidur bosen, mau melakukan aktivitas menghisap banyak energinya yang tak seberapa. Bagian yang menurtku ironis adalah ketika dimana ia hidup, bernapas, mendengarkan musik atau menonton TV, tetapi ia berpikir cepat atau lambat kematian akan datang kepadanya.

Meski begitu, kami temen-temennya peduli dan terus berdoa untuk kesembuhan Choliq, berapapun banyaknya dokter yang memvonis dia tidak punya banyak kesempatan.

Teman-teman, mari kita kirimkan doa untuk sahabat kita Windha Choliq. "Ya Allah! Berikanlah ia kesembuhan, umur panjang dan barokah, bisa membahagiakan kedua Orang Tuanya, bisa menghapus air mata Ibundanya, bisa membuat ayahnya membusungkan dada karena bangga terhadapnya, dan bisa berdakwah demi tegaknya Sabilillah." Amiin



3 comments:

Berbagi tak pernah rugi, bagilah ilmu Anda kepada kami. :)